Rabu, 17 Juli 2013

Sholawat

Dua kali ditinggal mati oleh orang yang aku sayangi , bukanlah hal yang mudah untuk kembali merajut harapan apalagi dengan beban yang tidak ringan , bagaimana tidak mutiara ku , si sulung sudah menginjak kls 3 SMA , si bungsu masuk kl 3 SMP . tapi mau bagai mana lagi itu semua semata kehendak Sang Maha Kuasa ..
Atas ajakan saudara aku pindah tempat tinggal ke sebuah kota yang mungkin bisa memberikan harapan buat masa depanku , sekaligus aku ingin melupakan kesedihanku .
Di tempat baruku aku belum punya rumah , terpaksa aku tinggal di rumah kontrakan yang bayarannya mahal untuk ukuran orang sepertiku, pikirku tak apa-apa , yang penting mutiara bisa sekolah
Tiga tahun tinggal di kontrakan rasanya tidak enak selain membuang - buang duit , aku juga malu dengan teman- teman serta saudara- saudaraku , aku ingin sekali punya rumah sendiri , tapi bagai mana mungkin , mutiaraku sedang butuh biaya yang besar . Dia sedang menyelesaikan kuliahnya , si bungsu juga sedang persiapan masuk kuliah , apa dayaku .
 Akhirnya aku mengadu kepada yang menguasai segalanya , kepada ALLAH ,ya hanya kepada Allah. Tiap malam kulakukan qiyamul lail, disela- sela doaku aku selalu merintih sembari menyenandungkan solawat tiada henti , bahkan aku tak kuasa untuk menghitungnya , karena apa saking betapa aku mencintai junjunganku meskipun aku belum bisa melaksanakan sunah-sunahnya, mudah-mudahan Allah rido karena aku menyanjung kekasihNya  , siangnya aku puasa daud , kadang terasa berat tapi aku terus melakukannya karena buntu pikiranku yah... hitung-hitung aku bekerja sama Allah . Aku memasrahkan semuanya hanya kepada Allah  begitu terus yang kulakukan .
Didorong oleh kemauan yang besar saking maunya punya rumah ditambah lagi keyakinan yang besar pada Allah aku , aku hampir tiap hari mencari rumah yang akan dijual , padahal aku belum punya uang sepeser pun , boro- boro buat beli rumah buat makan saja diirit -irit .
Tapi Allah menunjukkan kekuasaan Nya , tiba- tiba tanahku dikampung dibeli oleh saudaraku , alahamdulillah Ya Allah . Sayang uang itu belum mencukupi tapi tak apalah bisa dikumpul-kumpul .
Suatu hari masalah pun datang , masa kontrakan tinggal seminggu lagi, aku bingung uang yang ada belum cukup , sementara waktu terus berjalan , ditengah kebinganku aku menemui teman kali aja dia bisa memberi solusi , akhirnya dia memberi saran untuk pinjam uang ke bank .
Ynag namanya minjam tuh gampang- gampang susah ,aku sampai nego beberapa kali tapi khasilnya tidak sesuai harapan . Akhirnya aku pulang , Sepanjang perjalanan aku terus membaca solawat tanpa henti sambil merintih memohon pada Allah agar diberi kemudahan . Eh.... ketika hampir sampai di rumah tiba- tiba pihak bank menelepon bahwa mereka bersedia memberi pinjaman sesuai yang aku inginkan , sesuatu yang mustahil . Tapi sesungguhnya tiada yang mustahil bagi Allah , betul... ternyata solawat itu bekerja , hingga besoknya aku bisa beli rumah sesuai yang aku harapkan , Subhanallah, Alhamdulillah , Allahu Akbar terima kasih Ya ALLAH Engkau betul- betul Maha Pemurah. Tak lupa ku senandungkan pujian atas junjunganku Allahuma solli wassalim a'la sayidina muhammad wa ala ali sayidina muhammad

2 komentar:

  1. nama saya novya azhari, cerita diatas adalah kisah nyata yg dialami oleh ibu saya beberapa tahun yang lalu, smg bermanfaat buat sobat semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr wb, Terimakasih sudah berbagi pengalaman tentang sholawat mbak. Saya bener bener seneng dan semakin semangat untuk bersholawat. Sekali lagi terimakasih banyak.

      Hapus